Pratinjau Liga Primer 2024-25 No 1: Arsenal. Kegagalan Manchester City meraih gelar juara musim ini patut menjadi bahan evaluasi yang mendalam. Meskipun dominan di sebagian besar pertandingan, kesalahan fatal pada momen-momen krusial seperti saat menghadapi Aston Villa dan Bayern Munich menjadi bumerang. Apakah ada kelemahan taktik yang perlu diperbaiki? Atau mungkin faktor mental yang mempengaruhi performa tim? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab agar City bisa bangkit pada musim depan. LIGALGO
Tapi kampanye baru membawa harapan baru bahwa skuad muda namun berpengalaman akhirnya bisa melewati batas. Arteta sering berbicara tentang kombinasi lini tengah yang terlibat dalam memenangkan trofi di level tertinggi dan akan berharap para pemainnya dapat menggunakan kekecewaan mereka sebagai motivasi untuk memenangkan gelar Premier League pertama pada tahun 2004.
Arsenal nampaknya siap untuk melanjutkan momentum positif mereka musim depan. Kedatangan Riccardo Calafiori, bek kiri berbakat dari Italia, diharapkan dapat memperkuat lini belakang yang sudah solid musim lalu. Dengan tambahan pemain ini, The Gunners semakin percaya diri untuk mempertahankan gelar juara Premier League.
Selain itu, lini tengah Arsenal juga akan mendapatkan suntikan tenaga segar dengan bergabungnya Declan Rice. Pemain asal Inggris ini dimasukkan untuk bermain lebih maju dan diharapkan mampu memberikan kreativitas dan energi tambahan di lini tengah. Arteta juga mengincar Mikel Merino untuk semakin memperkuat sektor tersebut.
Di lini depan, penampilan impresif Kai Havertz’s sejak awal tahun baru telah sedikit meredakan tekanan Arsenal untuk mencari striker baru. Namun, tidak menutup kemungkinan The Gunners akan tetap mencari tambahan pemain di lini serang, terutama untuk memberikan rotasi kepada Bukayo Saka yang telah bekerja keras musim lalu.
Ambisi Tersembunyi di Balik Meditasi Arteta
Arteta, sosok yang tampak tenang saat bermeditasi atau membaca buku, ternyata menyimpan ambisi yang begitu besar. Kontras antara ketenangannya dalam menjalani ritual pribadi dan kegilaannya dalam merancang strategi untuk mengalahkan mentornya, Guardiola, sungguh menarik. Kutipan tentang bangun pukul 5.30 pagi setiap hari untuk ‘berpikir untuk menang’ semakin menggarisbawahi dedikasi dan obsesinya. Arteta adalah contoh menarik tentang bagaimana pikiran yang tenang dapat menjadi landasan bagi ambisi. LIGALGO
Keputusan Arsenal untuk melepas Emile Smith Rowe, seorang pemain yang begitu dicintai fans, menimbulkan pertanyaan besar. Arteta, yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas, nampaknya telah mengambil keputusan yang sulit ini demi mencapai ambisi jangka panjang klub. Namun, apakah mengorbankan sentimen fans dan potensi jangka panjang pemain seperti Smith Rowe adalah langkah yang tepat? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Pengeluaran Besar Arsenal: Akankah Membayar atau Menjadi Beban?
Pengeluaran besar Arsenal musim lalu telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kekuatan skuad. Kedatangan pemain-pemain berkualitas seperti Rice, Havertz, dan Jurrien Timber diharapkan dapat mengangkat performa tim dan membawa Arsenal kembali ke persaingan papan atas Premier League. Namun, di balik kesuksesan di bursa transfer, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh Arsenal.
Aturan finansial yang berlaku membuat klub harus lebih berhati-hati dalam merencanakan belanja pemain di musim-musim mendatang. Hal ini tentu saja akan menjadi pertimbangan serius bagi manajemen Arsenal dalam upaya untuk terus memperkuat tim. Pratinjau Liga Primer 2024
Arsenal telah menunjukkan ambisi besar dengan terus mencari pemain baru untuk memperkuat skuad. Meskipun begitu, klub tampaknya akan melakukan perhitungan yang cermat dalam hal keuangan. Keputusan untuk melepas pemain seperti Reiss Nelson dan Eddie Nketiah, jika memang terjadi, menunjukkan komitmen klub untuk menyeimbangkan antara ambisi dan realitas finansial. Kolaborasi yang solid antara Arteta, Edu, dan Josh Kroenke menjadi kunci keberhasilan Arsenal dalam membangun skuad. LIGALGO